Minggu, 24 Juni 2012

MANUSIA DAN KEADILAN


MANUSIA DAN KEADILAN
         
Didalam kehidupan manusia tentu menginginkan suatu keadilan dalam hidupnya, khususnya keadilan dari negara. Setiap Negara tentu memiliki hukum dan keadilan yang berbeda-beda.

Keadilan pada hakikatnya adalah memperlakukan seseorang atau pihak lain sesuai dengan haknya. Yang menjadi hak setiap orang adalah diakuai dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajibannya, tanpa membedakan suku, keturunan, dan agamanya.


Tapi jika kita lihat di Negara kita ini, Negara Indonesia, apakah semua rakyat sudah mendapatkan perlakuan sesuai haknya? Mungkin banyak dari anda akan mengatakn “belum”. Yah menurut sayapun belum semua rakyat Indonesia mendapatkan perlakuan sesuai denga haknya. Faktanya jika kita berangkat kuliah atau kerja di pagi hari, kita sering melihat anak-anak yang sedang mengamen, meminta-minta, dan mungkin masih banyak lagi yang lainnya. Bukankah diwaktu-waktu seperti itu mereka seharusnya ada disekolah? Kemana orang tua mereka? Apakah karena kondisi orang tua mereka yang begitu sulit hingga mereka harus seperti itu? Lalu apa yang sudah pemerintah lakukan untuk mereka?

Tentunya pemerintah mengetahui hal-hal seperti itu, sudahkah pemerintah bertindak untuk mereka? Jika sudah, mengapa masih saja banyak orang-orang yang tidurnya dipinggir jalan, halte, dan kolong jembatan. Sedangkan para pejabat menikmati kehidupan yang mewah dan banyak harta, yang mudah jika mau apapun, sedangkan rakyatnya sedang mengalami kesulitan ekonomi yang untuk makan saja harus meminta-minta terlebih dulu untuk bisa membeli sebungkkus nasi.

Sungguh memprihatinkan hal seperti ini, sampai kapan mereka harus seperti itu, dan sampai kapan pemerintah untuk bertindak tegas dan bijaksana untuk mereka?
Yang lebih menydihkan lagi adalah masalh pajak, beberapa waktu lalu ada berita tentang korupsi pajak, si gayus dan teman-teman. Kemana hati nurani mereka, yang begitu beraninya memakan uang saudara-saudaranya sendiri. Tentu banyak yang enggan untuk membayar pajak jika hal seperti ini terus berkelanjutan.

Jika kita mencari barang yang paling mahal di negeri ini, maka itu adalah keadilan. Apalagi bila anda orang miskin, lemah dan tak punya "beking" yang kuat, jangan harap hidup kita akan dibela dan mendapat pembelaan. Semua sudah disetting oleh para mafia yang duduk di singgasana kekuasaan, bahwa keadilan itu hanya milik pejabat, konglomerat, pengusaha dan yang punya uang untuk membeli keadilan, selain itu kalau bisa dimatikan atau dibiarkan mati dengan sendirinya.

Belum lama ini ada seorang pria yang berjalan kaki dari Malang Jawa Timur ke Jakarta untuk meyampaikan aspirasinya kepada presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. Ia menuntut keadilan karena anaknya mati ditabrak oleh oknum polisi. Tetapi, sayang sekali ketika ia berada di cikeas ia dihadang masuk oleh satpam setempat. Ia pun pulang membawa kekecewaan yang medalam.

Dimana letak keadilan di Indonesia sebenarnya?
Banyak yang bilang kalau Hukum di Indonesia tidak tegas, setelah satu dekade reformasi hukum di negeri ini, nampaknya warna keadilan di Indonesia masih abu-abu. Tidak ada kejelasan merupakan gambaran yang tepat untuk menggambarkan hukum negeri ini.

Saat ini di Indonesia terdapat lebih dari cukup norma-norma hukum, tapi ironisnya sulit sekali mencari keadilan. Sebab di mana saja masih  bertengger orang-orang yang jiwanya hitam kelam yang tidak bisa ditembus  sinar terang. Bahkan Kejagung dan Mahkamah Agung yang seharusnya  aktif menegakkan keadilan, ternyata seperti yang dikatakan Hendardi (PBHI), hanya berfungsi sebagai mesin binatu: "Masuk barang kotor, keluar 'bersih''. 

Tampak masih berlanjutnya praktek di jaman Suharto dulu, di mana ketika menteri-menterinya kedapatan melakukan korupsi, langsung kasusnya  diselesaikan sendiri olehnya (Suharto)  dengan  pernyataan: kesalahan prosedur administrasi.

Tapi jika kita bandingkan pemerintahan Orde Baru dengan Reformasi saat ini sepertinya tidak ada kemajuan bahkan terasa lebih merosot jauh dari maju. Apakah system yang dipakai oleh pemerintah saat ini terjadi kesalahan? Kita sebagai mahasiswa dan masyarakat Indonesia harus ikut serta untuk memikirkan perbaikan dan kemajuan negeri ini. Untuk itu kita harus bekerja sama dengan baik untuk bisa menciptakan negeri yang selamat, damai dan sejahtera.   

     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar