Minggu, 14 Juni 2015

UU No. 19 Tentang Hak Cipta dan UU No.36 Tentang Telekomunikasi



Perlindungan hak cipta  pada UU No. 19 pasal 1 yang menjelaskan  bahwa:

Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Minggu, 29 Maret 2015

Modus-modus Kejahatan Pada Bidang IT



Kemajuan teknologi komputer, teknologi informasi, dan teknologi komunikasi menimbulkan suatu tindak pidana baru yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan tindak pidana konvensional. Penyalahgunaan komputer sebagai salah satu dampak dari ketiga perkembangan tersebut tidak terlepas dari sifatnya yang khas sehingga membawa persoalan baru yang agak rumit untuk dipecahkan, berkenaan dengan masalah

Etika, Profesi dan Etika Profesi




A.    Pengertian Etika
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.

Rabu, 14 Januari 2015

Survei Penggunaan Internet, Smartphone dan Sistem Operasinya Dalam Kehidupan Sehari-hari

 
Survei Penggunaan Internet, Smartphone dan Sistem Operasinya Dalam Kehidupan Sehari-hari
 
1.1 Latar Belakang
 
Perkembangan teknologi informasi memberikan pengaruh tersendiri pada berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari. Adanya tantangan globalisasi menyebabkan pesatnya pertumbuhan teknologi informasi khususnya pertumbuhan gadget di kalangan masyarakat. Perkembangan teknologi ini dapat dilihat dari meningkatnya penggunaan gadget baik untuk kepentingan pribadi maupun bisnis. Tercatat di Kementerian Komunikasi dan Informatika bahwa angka penggunaan gadget di Indonesia sendiri mencapai 240 juta unit pada pertengahan tahun 2013. Data tersebut membuktikan peningkatan penggunaan gadget yang luar biasa mengingat jumlah penduduk Indonesia berkisar 230 juta jiwa (Freddy Tulung, 2013).
 
Sebagian besar masyarakat sekarang telah menggantungkan hidup mereka pada alat-alat elektronik seperti smartphone, tablet, ipad, laptop atau lebih biasa disebut dengan gadget. Mereka menggantungkan hidup mereka pada gadget dengan berbagai alasan seperti membantu mengerjakan tugas, mencari ilmu pengetahuan, mencari sumber bacaan, mengikuti perkembangan, dll. 
 
Penggunaan smartphone juga tidak bisa lepas dari penggunaan paket data internet. Setiap orang yang memiliki smartphone sudah pasti membutuhkan paket data internet untuk dapat mengakses jaringan internet. Kebutuhan dan penggunaan paket data internet setiap orang berbeda-beda, mulai dari puluhan ribu sampai dengan ratusan ribu rupiah per bulannya sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Kebutuhan tiap orang bermacam-macam, misalnya, untuk keperluan mencari informasi, bisnis, sosial, dll. Untuk mengetahui hal tersebut, penulis akan melakukan survei kepada beberapa orang dengan mencari responden melalui sosial media ataupun secara tatap muka.
 
1.2 Batasan Masalah
            Survei  hanya mencakup tentang kebutuhan pemakaian paket data internet dan Sistem Operasi yang ada pada smartphone penggunanya.
 
1.3 Tujuan
            Survei ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar dan penting penggunaan paket data internet serta mengetahui sistem operasi yang digunakan oleh banyak masyarakat.
 
1.4 Sistem Matika penulisan
Agar mempermudah dalam pembahasan dan penyajian penelitian ini akan memberikan gambaran sistematika penyusunan sebagai berikut :
 
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bab ini dalam penelitiannya menjelaskan tentang latar belakang masalah, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika yang disajikan dalam penelitian.
 
BAB 2 : LANDASAN TEORI
 Pada bab ini akan menjelaskan teori-teori yang mendukung atau yang berhubungan dengan penulisan ini dan teori kuesioner, microsft excel dan diagram.
 
BAB 3 : PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas tentang pengumpulan data dan analisis dari data yang di kumpulkan. 
 
BAB 4 : PENUTUP
Pada bab ini merupakan bab penutup yang menjelaskan tentang kesimpulan dari keseluruhan pembahasan penulisan ini, dan untuk pengembangannya memerlukan saran.

Untuk melihat tulisan secara lengkap silahkan klik link di bawah ini :
http://kurapan-manasuka.blogspot.com/2015/01/penggunan-internet-smartphone-dan.html

Selasa, 13 Januari 2015

Kecenderungan penggunaan ponsel di Indonesia


Kecenderungan penggunaan ponsel di Indonesia

“Saat ini dunia memang dalam gengagaman digital, manusia mengandalkan informasi dari perangkat elektronik dan akses internet. Di Indonesia, pengguna ponsel kian marak. Terbukti, pengguna ponsel di Indonesia lebih besar dari pada jumlah penduduknya.

Gangguan Yang Ada Pada Telematika


A  Gangguan yang ada pada Telematika

1.  Noise adalah suatu sinyal gangguan yang bersifat akustik (suara), elektris, maupun elektronis yang hadir dalam suatu sistem (rangkaian listrik/ elektronika) dalam bentuk gangguan yang bukan merupakan sinyal yang diinginkan.

Jumat, 14 November 2014

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI WIRELESS YANG MELIPUTI HARDWARE , SISTEM OPERASI DAN PROGRAM APLIKASI YANG DIGUNAKAN PADA PERANGKAT WIRELESS




 
Pada tahun 1997 IEEE membuat suatu spesifikasi/standar WLAN yang pertama dengan kode IEEE 802.11 (bekerja pada frekuensi 2.4 GHz). Standar ini diciptakan oleh Komite IEEE (kode IEEE 802) yang menangani standardisasi jaringan LAN/MAN. Hanya sayang kecepatan komunikasi datanya baru 2 Mbps. Oleh karena itu, pada tahun 1999 muncul spesifikasi baru bernama 802.11b dimana tipe ini bisa mencapai data rate 11 Mbps.

PERKEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER SEBAGAI SARANA YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES TELEMATIKA




Dalam proses telematika jaringan komputer sangat diperlukan karena kegunaan tersebut, makan kegunaan dari jaringan komputer adalah unutk saling berinteraksi antar komputer yang satu dengan komputer yang lainnya. dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian dua atau lebih komputer. Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan sebuah sistem

Selasa, 14 Oktober 2014

Harapan ke Depan Dengan Adanya TELEMATIKA di Indonesia



Harapan ke Depan Dengan Adanya TELEMATIKA di Indonesia

Telematika di Indonesia saat ini sebenarnya sudah berkembang secara pesat, baik itu dari medianya yang kini sudah banyak terjual bebas dipasaran maupun dengan sumber daya manusianya yang kian hari kian melek teknologi.

Perkembangan TELEMATIKA Sebelum dan Sesudah Internet Muncul



Perkembangan TELEMATIKA Sebelum dan Sesudah Internet Muncul

A.    Perkembangan TELEMATIKA sebelum Internet muncul

Dahulu sebelum teknologi muncul, ketika seseorang ingin mencari alamat maka orang itu harus mengetahui daerah dari alamat itu dengan baik atau menanyakan ke orang – orang sekitar mengenai alamat tersebut. Hal tersebut menyita banyak waktu dan mungkin saja orang yang ditanyai bukanlah orang yang baik. Sekarang seiring berkembangnya teknologi, seseorang tidak perlu lagi bersusah payah mencari alamat, dengan menggunakan GPS seseorang dapat menemukan alamat dengan mudah.

Apa Itu Telematika?



Apa Itu Telematika?

Telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital. pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Telematika menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekominikasi, media, dan informatika. Dalam Pengantar pada Mata Kuliah Hukum Telematikan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dinyatakan bahwa istilah telematika merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi.

Kamis, 01 Mei 2014

Biografi HOS Tjokroaminoto

HOS Tjokroaminoto

Haji Oemar Sait (HOS) Cokroaminoto lahir di Desa Bakur, Madiun Jawa Timur 16 Agustus 1883. Ia anak kedua dari dua belas bersaudara, putra dari Raden Mas Cokro Amiseno, seorang Wedana Kleco dan cucu RT Adipati Negoro Bupati Ponorogo. Lahir dari keluarga bangsawan tak membuatnya bersikap angkuh, justru karena itulah ia akhirnya menjadi sebuah motor penggerak kemerdekaan bagi Indonesia saat semua manusia tertidur dalam belaian kompeni Belanda. Dialah tokoh politik yang berhasil menggabungkan retorika politik melawan penjajah Belanda dengan ideologi Islam hingga mengenyahkan penjajah dari Bumi Nusantara.

Senin, 31 Maret 2014

Jakarta Bebas Macet

Jakarta Bebas Macet

Tinggal dan besar di Jakarta membuat saya cukup tahu perkembangan kota ini. Sebagai pusat bisnis dan pemerintahan, membuat kota ini menarik banyak orang untuk datang dan mengadu nasib di sini. Roda ekonomi berputar semakin cepat, uang mengalir dengan deras, namun secara timpang perkembangan kota terjadi di sana sini.

Gedung perkantoran, apartemen dan pusat perbelanjaan yang membludak dari tahun ke tahun membuat pusat kota Jakarta semakin sesak. Di sisi lain perumahan juga semakin banyak di pinggi kota, membuat akses keluar masuk kota juga menjadi semakin sesak. Hal ini dikarenakan tidak diimbangi oleh pengembangan infrastruktur, terutama adalah transportasi massal. Tidak dapat diandalkan dan tidak nyaman adalah beberapa alasan mengapa warga Jakarta tidak mau menggunakan transportasi massal. Di sisi lain, kondisi transportasi massal telah menggeser gaya hidup kalangan menengah (yang proporsinya lumayan besar di kota Jakarta) untuk lebih memiliki kendaraan sendiri. Terutama setelah cicilan motor menjadi sangat mudah dan ringan, pekerja, mahasiswa dan pelajar di Jakarta lebih memilih membeli motor ketimbang menggunakan transportasi massal untuk mendukung kegiatan sehari-harinya.

Bagi para warga Jakarta dan sekitarnya, lalu lintas Jakarta adalah momok bagi semua orang. Dan dari kondisi yang buruk ini, pemerintah sudah memiliki beberapa rencana untuk mengembangkan tranportasi massal. Namun menurut saya rencana ini banyak yang kandas di tengah jalan, atau belum optimal berjalan. Proyek triple decker, subway, waterway dan monorail adalah beberapa proyek infrastruktur tranportasi yang gagal. Belum lagi proyek MRT yang sudah lama direncanakan tapi masih belum ada progress yang positif. Dari semua rencana, baru bus rapid transit yang sudah berjalan, atau kita menyebutnya dengan busway, atau transjakarta. Namun transjakarta sendiri belum optimal karena jumlah armada yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penumpang, lalu para pengendara yang menerobos jalur busway membuat busway tidak 100% bebas macet, efeknya adalah tidak ada pengaturan jadwal keberangkatan dan kedatangan bus dengan baik. Ada kalanya bus tidak datang selama 10 menit lebih saat jam pulang kantor, tapi di sisi lain satu halte dapat kedatangan 4 bus sekaligus, membuat kegiatan operasional yang kurang efektif.

Lalu saya terpikir, mengapa berpikir untuk membuat suatu moda baru namun mahalnya minta ampun, ketimbang memperbaiki dulu yang sudah ada: BIS KOTA dan mikrolet. Menurut saya dari sisi trayek dan jumlah armada, bis kota memiliki armada yang cukup banyak dalam satu trayek, terutama bis tanggung seperti metro mini dan kopaja. Selain itu mikrolet juga menjamur menyusuri jalan perumahan dan jalanan penyambung, yang dapat menjadikannya pengumpan dari bis kota yang lebih besar. Dari sisi trayek juga bis kota dan mikrolet sudah cukup mencakup daerah jakarta yang cukup luas.

Menurut saya ada beberapa hal mendasar yang patut diperbaiki untuk dapat meningkatkan kualitas layanan bis kota, antara lain peremajaan armada, penggantian sistem setoran ke sistem gaji, peningkatan sumber daya manusia dan penyeragaman dan penerapan standar kualitas. Di sisi lain dibutuhkan pembangunan infrastruktur pendukung antara lain halte, dan sistem pembayaran.

Usaha-usaha yang saya usulkan di atas memang tidak mudah untuk dilaksanakan, terlebih karena banyaknya pihak yang memiliki kepentingan masing-masing. Justru di sinilah regulator harus menertibkan operator dengan tegas dan disiplin. Penerapan standar seperti armada, sistem gaji dan sumber daya manusia yang harus dipenuhi operator, perbaikan dan integrasi sistem pembayaran (dapat mempertahankan tarif flat atau tarif sesuai jarak) sehingga dapat mempermudah cara pembayaran menggunakan RFID/pay wave card.

Kedisiplinan menjadi kunci dari perubahan. Jika peraturan dan standar diikuti dengan disiplin, maka kualitas layanan bis kota menjadi lebih baik, sehingga bis kota dapat menawarkan transportasi yang aman dan nyaman, serta dapat diandalkan. Saya percaya bahwa para pengendara motor dan mobil akan berpindah ke bis kota jika bis kota dapat menawarkan ketiga hal di atas: aman, nyaman, dan dapat diandalkan.

Sekali lagi, usaha ini memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin. Siapa sih yang tidak ingin kota Jakarta bisa bebas macet?



Penalaran


PENALARAN
Penalaran

Cara  berpikir  yang bertolak dari peengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan  beberapa konsep dan pengertian. Penalaran juga bisa dibilang membentuk sebuah proposisi sejenis,berdasarkan proposisi yang dianggap benar,dan menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Secara sederhana, penalaran dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan kesimpulan berdasarkan proporsi-proporsi yang mendahuluinya.

Wujud dari evidensi
Dalam wujudnya yang paling rendah evidensi itu berbentuk data atau informasi. Yang dimaksud dengan data atau informasi adalah bahan keterangan yang diperoleh dari suatu sumber tertentu. Biasanya semua bahan informasi berupa statistik, dan keterangan-keterangan yang dikumpulkan atau diberikan oleh orang-orang kepada seseorang, semuanya di masukkan dalam pengertian data (apa yang diberikan) dan infromasi (bahan keterangan). Pada dasarnya semua data dan informasi harus diyakini dan diandalkan kebenarannya. Untuk itu penulis atau pembicara harus mengadakan pengujian atas data dan informasi tersebut, apakah semua bahan keteraangan itu merupakan fakta. Fakta adalah sesuatu yang sesungguhnya terjadi, atau sesuatu yang ada secara nyata. Bila seorang mengatakan bahwa ia telah melihat kapal musuh mendarat di sebuah pantai yang sepi, itu baru merupakan informasi.

Ada kemungkinan bahwa bisa terjadi kesalahan dalam evidensi itu. Dalam hal ini pembela akan mengajukan evidensi yang lain dengan mengatakan bahwa seorang yang lain telah mencuri pisau itu dan telah mempergunakannya untuk melakukan pembunuhan. Secara diam-diam pisau itu dikembalikan dan tanpa sadar telah dipegang oleh pemiliknya itu. Fakta-fakta yang dipergunakan sama, hanya proses penalaran yang disusun berdasarkan fakta-fakta itu berlainan.

Cara menguji data, menguji fakta, menilai autoritas
Cara Menguji Data

a.    Observasi
Fakta-fakta yang diajukan sebagai evidensi mungkin belum memuaskan seorang pengarang atau penulis. Untuk lebih meyakinkan dirinya sendiri dan sekaligus dapat menggunakannya sebaik-baiknya dalam usaha meyakinkan para pembaca, maka kadang-kadang pengarang merasa perlu untuk mengadakan peninjauan atau observasi singkat untuk mengecek data atu informasi itu. Tiap pengarang atau penulis harus mengadakan pengujian lagi dengan mengobservasi sendiri data atau informasi itu. Sesudah mengadakan observasi, pengarang dapat menentukan sikap apakah informasi atau data itu sesungguhnya merupakan fakta atau tidak, atau barangkali hanya sebagian saja yang benar sedangkan sebagian lain hanya didasarkan pada perasaan dan prasangka para informan.

b.    Kesaksian
Keharusan menguji data dan informasi, tidak selalu harus dilakukan dengan observasi. Kadang-kadang sangat sulit untuk mengharuskan seseorang mengadakn obeservasi atas obyek yang akan dibicarakan. Kesulitan itu terjadi karena waktu, tempat, dan biaya yang harus dikeluarkan. Untuk mengatasi hal itu penulis atau pengarang dapat melakukan pengujian dengan meminta kesaksian atau keterangan dari orang lain, yang tidak mengalami sendiri atau menyelidiki sendiri persoalan itu.
Demikian pula halnya dengan semua pengarang atau penulis. Untuk memperkuat evidensinya, mereka dapat mempergunakan kesaksian-kesaksian orang lain yang telah mengalami sendiri perisitiwa tersebut.

c.    Autoritas
Cara ketiga yang dapat dipergunakan untuk menguji fakta dalam usaha menyusun evidensi adalah meminta pendapat dari suatu autoritas, yakni pendapat dari seorang ahli, atau mereka yang telah menyelidiki fakta-fakta itu dengan cermat, memperhatikan semua kesaksian, menilai semua fakta kemudian memberikan pendapat mereka sesuai dengan keahlian mereka dalam bidang itu.

Cara Menguji Fakta

a.    Konsistensi
Dasar pertama yang dipakai untuk menetapkan fakta mana yang akan dipakai sebagai evidensi adalah kekonsistenan. Sebuah argumentasi akan kuat dan mempunyai tenaga persuasif yang tinggi, kalau evidensi-evidensinya bersifat konsisten, tidak ada satu evidensi bertentangan atau melemahkan evidensi yang lain.

b.    Koherensi
Dasar kedua yang dapat dipakai untuk mengadakan penilaian fakta mana yang dapat dipergunakan sebagai evidensi adalah masalah koherensi. Semua fakta yang akan digunakan sebagai evidensi adalah masalah koherensi. Semua fakta yang akan dipergunakan sebagai evidensi harus pula koheren dengan pengalaman-pengalaman manusia, atau sesuai dengan pandangan atau sikap yang berlaku. Bila penulis menginginkan agar sesuatu hal dapat diterima, ia harus meyakinkan pembaca bahwa karena pembaca setuju atau menerima fakta-fakta dan jalan pikiran yang menemukakannya, maka secara konsekuen pula pembaca harus menerima hal lain, yaitu konklusinya.

Cara Menilai Autoritas

a. Tidak Mengandung Prasangka
dasar pertama yang perlu diketahui oleh penulis adalah bahwa pendapat autoritas sama sekali tidak boleh mengandung prasangka. Yang tidak mengandung prasangka artinya pendapat itu disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh ahli itu sendiri, atau didasarkan pada hasil-hasil eksperimental yang dilakukannya. Pengertian tidak mengandung prasangka juga mencakup hal lain, yaitu bahwa autoritas itu tidak boleh memperoleh keuntungan pribadi dari data-data eksperimentalnya.

b. Pengalaman dan Pendidikan Autoritas
dasar kedua yang harus diperhitungkan penulis untuk menilai pendapat suatu autoritas adalah menyangkut pengalaman dan pendidikan autoritas. Pendidikan yang diperolehnya harus dikembangkan lebih lanjut dalam kegiatan-kegiatan sebagai seorang ahli yang diperoleh melalui pendidikannya tadi.
Walaupun jaman kita ini sudah begitu condong atau cenderung dengan berbagai macam spesifikasi, namun kita tidak boleh mengabaikan keahlian seseorang dalam beberapa macam bidang tertentu.

c. Kemashuran dan Prestise
faktor ketiga yang harus diperhatikan oleh penulis untuk menilai autoritas adalah meneliti apakah pernyataan atau pendapat yang akan dikutip sebagai autoritas itu hanya sekedar bersembunyi di balik kemashuran dan prestise pribadi di bidang lain. Sering terjadi bahwa seseorang yang menjadi terkenal karena prestise tertentu, dianggap berwenang pula dalam segala bidang. Seorang yang menjadi terkenal karena memperoleh lima medali emas berturut-turut  dalam pertandingan lomba lari jarak lima ribu meter, diminta pendapatnya tentang cara-cara pemberantasan korupsi.

d. Koherensi dengan Kemajuan
hal keempat yang perlu diperhatikan penulis argumentasi adalah apakah pendapat yang diberikan autoritas itu sejalan dengan perkembangan dan kemajuan jaman, atau koheren dengan pendapat atau sikap terakhir dalam bidang itu. Pengetahuan dan pendapat terakhir tidak selalu berarti bahwa pendapat itulah yang terbaik. Tetapi harus diakui bahwa pendapat-pendapat terakhir dari ahli-ahli dalam bidang yang sama lebih dapat diandalkan, karena autoritas-autoritas semacam itu memperoleh kesempatan yang paling baik untuk membandingkan semua pendapat sebelumnya, dengan segala kebaikan dan keburukannya atau kelemahannya, sehingga mereka dapat mencetuskan suatu pendapat yang lebih baik, yang lebih dapat dipertanggung jawabkan. Sebab itu untuk memberi evaluasi yang tepat terhadap autoritas yang dikutip, pengarang harus menyebut nama autoritas, gelar, kedudukatif, dan sumber khusus tempat kutipan itu dijumpai. Bila mungkin penulis harus mengutip setepat-tepatnya kata-kata atau kalimat autoritas tersebut.
Untuk memperlihatkan bahwa penulis sungguh-sungguh siap dengan persoalan yang tengah diargumentasikan, maka sebaiknya seluruh argumentasi itu jangan didasarkan hanya pada satu autoritas.

Silogisme Kategorial, Silogisme Hipotesis dan Silogisme Alternatif

Silogisme Kategorial
Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).
Contoh :
My : semua mahasiswa adalah lulusan SMA
Mn : Rizfar adalah mahasiswa
K : Rizfar lulusan MA

My : Semua pelajar memiliki buku tulis
Mn : farizya tidak memiliki buku tulis

K : farizya bukan pelajar


Silogisme Hipotesis
Silogisme Hipotesis adalah jenis silogisme yang terdiri atas premis mayor yang bersifat hipotesis ,dan premis minornya bersifat katagorial. Silogisme Hipotesis ini dapat dibedakan menjadi 4 macam , yaiu :Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian antecedent. Contoh:Jika hari ini cerah , saya akan ke rumah kakek ( premis mayor Hari ini cerah ( premis minor )Maka saya akan kerumah kakek ( kesimpulan ). Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian konsekuenContoh:Jika hutan banyak yang gundul , maka akan terjadi global warming ( premis mayor )
Para demonstran akan turun kejalan
Jadi presiden mubarak tidak turun.

Sekarang terjadi global warming (premis minor)
Maka hutan banyak yang gundul (kesimpulan).

Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari antecedent
Contoh :
Jika pembuatan karya tulis ilmiah belum dipersiapkan dari sekarng, maka hasil tidak akan maksimal

Pembuatan karya ilmiah telah dipersiapkan
Maka hasil akan maksimal

Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari konsekuen
Contoh :
Bila presiden mubarak tidak turun ,para demonstran akan turun kejalan.


Silogisme Alternatif

Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh:
Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor.
Nenek Sumi berada di Bandung.
Jadi, Nenek Sumi tidak berada di Bogor.

Pola berfikir Induktif
Berpikir Induktif
Induksi adalah cara mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus untuk menentukan hukum yang umum. Induksi merupakan cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual. Penalaran secara induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup yang khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum (filsafat ilmu.hal 48 Jujun.S.Suriasumantri Pustaka Sinar Harapan. 2005) Berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. (www.id.wikipedia.com)
Jalan induksi mengambil jalan tengah, yakni di antara jalan yang memeriksa cuma satu bukti saja dan jalan yang menghitung lebih dari satu, tetapi boleh dihitung semuanya satu persatu. Induksi mengandaikan, bahwa karena beberapa (tiada semuanya) di antara bukti yang diperiksanya itu benar, maka sekalian bukti lain yang sekawan, sekelas dengan dia benar pula.

Penalaran ilmiah pada hakikatnya merupakan gabungan dari penalaran deduktif dan induktif. Dimana lebih lanjut penalaran deduktif terkait dengan rasionalisme dan penalaran induktif dengan empirisme. Secara rasional ilmu menyusun pengetahuannya secara konsisten dan kumulatif, sedangkan secara empiris ilmu memisahkan antara pengetahuan yang sesuai fakta dengan yang tidak. Karena itu sebelum teruji kebenarannya secara empiris semua penjelasan rasional yang diajukan statusnya hanyalah bersifat sementara, Penjelasan sementara ini biasanya disebut hipotesis.

Hipotesis ini pada dasarnya disusun secara deduktif dengan mengambil premis-premis dari pengetahuan ilmiah yang sudah diketahui sebelumnya, kemudian pada tahap pengujian hipotesis proses induksi mulai memegang peranan di mana dikumpulkan fakta-fakta empiris untuk menilai apakah suatu hipotesis di dukung fakta atau tidak. Sehingga kemudian hipotesis tersebut dapat diterima atau ditolak.
Maka dapat disimpulkan bahwa penalaran deduktif dan penalaanr induktif diperlukan dalam proses pencarian pengetahuan yang benar.



Sumber : 
http://hadi27.wordpress.com/penalaran-dalam-penulisan-karya-ilmiah/
http://anggiehasan12.blogspot.com/search?updated-min=2014-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2015-01-01T00:00:00-08:00&max-results=4
http://kartikagustina.blogspot.com/2013/04/pengertian-penalaran.html

Jumat, 31 Januari 2014

Abstrak

Abstrak

A. DEFINISI
Pengertian umum abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga pada tulisan, ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca.
Sedangkan pengertian khusus abstrak adalah sesuatu yang dilihat tidak mengacu kepada obyek atau peristiwa khusus. Abstraksi menyajikan secara simbolis atau secara konseptual serta secara imajinatif sesuaru yang tidak dialami secara langsung.

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka adalah sebuah daftar yang mencantumkan spesifikasi sebuah buku yang meliputi judul buku, nama pengarang buku, penerbit buku tersebut dan informasi lain yang terkait. Daftar pustaka biasanya ditempatkan pada halaman akhir sebuah buku, disusun secara teratur dan berurutan berdasarkan abjad.

KUTIPAN

KUTIPAN

Kutipan, sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

Selasa, 31 Desember 2013

Kerinduan Yang Mendalam

Kerinduan Yang Mendalam

Disebuah desa yang asri dengan udara yang sangat segar dan pemandangan gunung nan begitu indah di daerah Sumatera Utara, itulah tempat tinggalku saat aku masih kecil dulu. Aku tinggal bersama Kakek dan Nenek, merekalah yang mengurusi dan merawat aku. Saat itu aku sudah kelas 2 SD, aku tinggal bersama kakek dan Nenek sudah sejak berumur 4 tahun. Sedangkan Ayah dan Ibuku tinggal di Palembang, ya sangat

Kerangka Karangan

Kerangka Karangan

Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis

Rabu, 13 November 2013

Yang Di Sayang

Yang Di Sayang . . .


Berbicara hal yang kita sayang, setiap orang pasti mempunyai banyak hal disayang. Tentu kamu jugakan? Sayapun begitu, banyak sesuatu yang saya sayang, mulai dari keluarga, saudara, sahabat, maupun barang-barang yang kita miliki. Keluarga itu prioritas saya, namun dalam tulisan ini saya akan membahas tentang bahagianya saya bersama sahabat-sahabat saya.

kalimat Efektif dan Kalimat Turunan

Kalimat Efektif dan Kalimat Turunan

Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis sehingga pembaca atau pendengar dapat menerima maksud atau arti serta tujuannya seperti yang dimaksud penulis atau pembicara.

Kalimat Efektif

Kalimat Efektif

Pengertian

Kalimat efektif  adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada pada pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan,gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan   sesuai dengan maksud sipembicara atau penulis.

Diksi

Diksi

Diksi dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Arti kedua “diksi” yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi daripada pemilihan kata dan gaya.

Senin, 14 Oktober 2013

Puisi Tentang Masa Depan

Jalan Menuju Masa Depan . . .

Berawal dari sebuah langkah

Dan terus melangkah menuju sinar mentari

Dengan melewati ribuan masalah

Masalah yang terkadang membuatku putus asa


          Hingga aku sadar

          Masalah itulah yang membuatku seperti hari ini

          Masalah yang membentuk pribadiku hari ini

          Masalah yang membuatku terus berfikir


Berfikir untuk terus melangkah

Melangkah maju menuju masa depan

Melangkah untuk meraih masa depan

Dan menggenggamnya dengan kedua tanganku

               

               

               


Wacana Sesuai Dengan EYD

REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER

Di tahun 1970-an dan awal 1980-an terlihat perpaduan dari bidang ilmu komputer dan komunikasi data yang secara mendalam mengubah teknologi, produksi-produksi dan perusahaan yang sekarang merupakan kombinasi industri komunikasi komputer.
Revolusi ini telah menghasilkan kenyataan yang menarik, antara lain :
  • ·         Tidak adanya perbedaan fundamental/pokok antara data proce

Artikel Dengan Ragam Bentuk Bahasa Yang Berbeda

1. Ragam bahasa ilmiah
            Definisi , Karya Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya.

Senin, 03 Juni 2013

Budaya, Kreativitas dan Inovasi

Budaya, Kreativitas dan Inovasi


A.    Pengertian dan Fungsi Budaya Organisasi

Pengertian Budaya Organisasi

Dalam buku Handbook of Human Resource Management Practice oleh Michael Armstrong pada tahun 2009, budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan.

Minggu, 12 Mei 2013

Perubahan dan Pengembangan Organisasi


Perubahan dan Pengembangan Organisasi


A.    Pengertian Perubahan  dan Pengembangan Organisasi

Perubahan Organisasi

Perubahan organisasi atau pembaharuan organisasi (organizational change) didefinisikan sebagai pengadopsian ide-ide atau perilaku baru oleh sebuah organisasi. Organiasasi dirancang untuk beradaptasi dengan peruabahan lingkungan melalui pembaharuan dan pengembangan internal. Perubahan organisasi dicirikan dengan berbagai usaha penyesuaian-penyesuaian

Jumat, 03 Mei 2013

Desain dan Struktur Organisasi


Desain dan Struktur Organisasi

A.    Dimensi struktur organisasi

Kompleksitas
Kompleksitas merujuk pada tingkat diferensiasi yang ada di dalam sebuah organisasi. Diferensiasi horisontal mempertimbangkan tingkat pemisahan horisontal di antara unit-unit. Diferensiasi vertikal merujuk pada kedalaman hierarki organisasi. Diferensiasi spasial meliputi tingkat sejauh mana lokasi fasilitas dan para pegawai organisasi tersebar secara geografis. Peningkatan pada masalah satu dari ketiga faktor tersebut akan meningkatkan kompleksitas sebuah organisasi.

Sabtu, 27 April 2013

Kepemimpinan

Kepemimpinan

A.    Teori dan Arti Penting Kepemimpinan

Teori Kepemimpinan

Kreiner menyatakan bahwa leadership adalah proses mempengaruhi orang lain yang mana seorang pemimpin mengajak anak buahnya secara sukarela berpartisipasi guna mencapai tujuan organisasi.

Sedangkan Hersey menambahkan bahwa leadership adalah usaha untuk mempengaruhi individual lain atau kelompok. Seorang pemimpin harus memadukan unsur kekuatan diri, wewenang yang dimiliki, ciri kepribadian dan kemampuan sosial untuk bisa mempengaruhi perilaku orang lain.

TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN

Jumat, 26 April 2013

Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi


Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi

A.    Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan
Definisi Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan menurut Siagian adalah suatu pendekatan terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.

Rabu, 24 April 2013

Bekerjasama Dalam Team(Kelompok)


Bekerjasama Dalam Team(Kelompok)

A.    Pengertian dan karakteristik kelompok

Pengertian Kelompok

            Kelompok adalah golongan tertentu (profesi, aliran, lapisan masyarakat, dan sebagainya). Kelompok merupakan kumpulan manusia yang merupakan kesatuan beridentitas dengan adat istiadat dan sistem norma yang mengatur pola-pola interaksi antara manusia itu.

Minggu, 21 April 2013

Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam Komunikasi


Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam Komunikasi

1.    Pengertian dan  arti penting komunikasi

Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal. Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).

Selasa, 08 Januari 2013

HUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI



Hubungan, Komunikasi dan Kepemimpinan dalam organisasi
A.      Hubungan

Hubungan yang terjalin didalam suatu organisasi baik antar individu maupun antar pimpinan dan bawahan merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu organisasi. Hubunagan dalam organisasi terdiri dari hubungan internal (human relation) dan hubungan eksternal (public relation).

Jumat, 28 Desember 2012

Kiamat 2012?



KIAMAT 2012?

            “Kiamat”, iya inilah topik terhangat akhir tahun 2012 ini. Media diberbagai Negara banyak membicarakan hal ini, seperti berita-berita di TV, radio, Facebook, Twitter dan lain-lainnya. Dan inti dari berita itu adalah prediksi-prediksi mengenai hari kiamat. Banyak orang maupun

Minggu, 02 Desember 2012

KESANTUNAN Generasi Muda Yang Makin KRISIS



Assalamualaikum, Salam sejahtera untuk kita semua...

            Pada kali ini saya akan mencoba mencurahkan pendapat saya tentang kesantunan para pemuda Indonesia berdasarkan apa yang saya lihat dan dengarkan sendiri. Dari apa yang saya lihat dan dengar, saat ini sebagian banyak pemuda Indonesia kesantunannya sangat kurang. Mulai dari kesantunan berbicara,

Sabtu, 24 November 2012

Jenis-jenis Konflik




JENIS-JENIS KONFLIK

Ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi :
1. Konflik dalam diri individu Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
3. Konflik antar individu dan kelompok seringkali berhubungan dengan cara individumenghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi.Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja.
5. Konflik antar organisasi konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.

Rabu, 10 Oktober 2012

ORGANISASI NIAGA, SOSIAL, REGIONAL & INTERNASIONAL

ORGANISASI NIAGA, SOSIAL, REGIONAL & INTERNASIONAL


A.       Pengertian
1.    Organisasi Niaga
Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.

Macam-macam organisasi niaga :

·         Fa (firma)
Suatu organisasi yang modalnya dari hasil bersama dan jika ada kerugiaan maka yang bertanggung jawab adalah tanggung jawab bersama.
·         CV
Memiliki dua bagian yaitu Aktif atau Pasif yang maksudnya jika Aktif yang menanamkan modalnya ke suatu organisasi ini juga ikut serta dalam berorganisasi, dan Pasif yang menanamkan modal tidak ikut serta dalam berorganisasi ini.
·         PT
Memiliki berbagai macam seperti tbk yang artinya organisasi ini terbuka dan dapat dimiliki oleh pihak luar.
·         Koperasi
Suatu organisasi yang melakukan kegiatan simpan pinjam pada setiap anggtonya.
·         Kartel
Yaitu suatu perkumpulan dari beberapa organisasi atau perusahaan yang bergerak dibidang sama yang membuat perjanjian tertentu agar tidak terjadi persaingan yang tidak seimbang.
·         Join Venture
Suatu organisasi yang beranggotakan beberapa Negara.
·         Trust
Yaitu gabungan dari beberapa perusahaan agar lebih kuat dari yang sebelumnya.
·         Holding Company
Suatu gabungan saham yang biasanya mengawasi 1 atau lebih perusahaan, dan mengawasinya dengan keseluruhan.