Rabu, 10 Oktober 2012

ORGANISASI NIAGA, SOSIAL, REGIONAL & INTERNASIONAL

ORGANISASI NIAGA, SOSIAL, REGIONAL & INTERNASIONAL


A.       Pengertian
1.    Organisasi Niaga
Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.

Macam-macam organisasi niaga :

·         Fa (firma)
Suatu organisasi yang modalnya dari hasil bersama dan jika ada kerugiaan maka yang bertanggung jawab adalah tanggung jawab bersama.
·         CV
Memiliki dua bagian yaitu Aktif atau Pasif yang maksudnya jika Aktif yang menanamkan modalnya ke suatu organisasi ini juga ikut serta dalam berorganisasi, dan Pasif yang menanamkan modal tidak ikut serta dalam berorganisasi ini.
·         PT
Memiliki berbagai macam seperti tbk yang artinya organisasi ini terbuka dan dapat dimiliki oleh pihak luar.
·         Koperasi
Suatu organisasi yang melakukan kegiatan simpan pinjam pada setiap anggtonya.
·         Kartel
Yaitu suatu perkumpulan dari beberapa organisasi atau perusahaan yang bergerak dibidang sama yang membuat perjanjian tertentu agar tidak terjadi persaingan yang tidak seimbang.
·         Join Venture
Suatu organisasi yang beranggotakan beberapa Negara.
·         Trust
Yaitu gabungan dari beberapa perusahaan agar lebih kuat dari yang sebelumnya.
·         Holding Company
Suatu gabungan saham yang biasanya mengawasi 1 atau lebih perusahaan, dan mengawasinya dengan keseluruhan.


2.    Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

Ciri-ciri Organisasi Sosial:

Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·         Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
·         Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
·         Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
·         Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

Contoh Organisasi Sosial :

·         Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations), LSM (Lembaga Sosial Masyarakat), Lembaga Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa , Lembaga Pelayanan Penempatan Kerja.
·         Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations), LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial), YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia).
·         Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations), Majelis Ta’lim Masjid, Separoki, Pemudha TRidarma Indonesia.
·         Organisasi-organisasi perlindungan (protective organizations), KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).
·         Organisasi-organisasi pemerintah (government organizations), RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah), Lembaga Bantuan Bencana Alam, Partai Politik, ICW (Indonesian Corruption Watch).

3.    Organisasi Regional & Internasional

Organisasi Regional
            Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja. Peran yang dimainkan oleh organisasi-organisasi regional sangat berbeda bergantung pada karakteristik organisasi tersebut. Karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor geografis, ketersediaan sumber-sumber dan struktur organisasi.

Contoh Organisasi Regional:

·         APEC : Asia Pasific Economic Cooperation ( organisasi kerja samaa negara-negara kawasan Asia Pasifik di bidang ekonomi ).
·          EEC : Europe Economic Community ( Masyarakat Ekonomi Eropa ) kawasan Eropa.
·          ASEAN : Association of South East Asian Nation.

Organisasi internasional
Organisasi internasional adalah suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.

Contoh organisasi-organisasi internasional:

·         PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.
·         NATO
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949.


B.  Perbedaan Organisasi Niaga dan Sosial menurut wilayah Regional & Internasional.

Perbedaan dari Organisasi niaga dengan organisasi sosial menurut wilayah Regional & Internasional menurut saya pribadi yaitu sebenarnya hanya dalam tujuannya saja, organisasi niaga seperti contohnya Perseroan Terbatas banyak relasi maupun cabang diluar negeri sebagai suatu usaha dari perusahaan untuk mendapatkan omset yang lebih banyak, sedangkan organisasi sosial juga mempunyai cabang-cabang diluar negeri, namun tujuan dari cabang diluar negeri itu adalah untuk memperbanyak masa.


C.  Hal- hal Penting yang Harus dipenuhi Dalam Membentuk suatu Organisasi

Tata cara dalam membentuk suatu organisai adalah dengan partisipasi kita untuk mengumpulkan orang untuk turut ikut dalam kegiatan yang kita akan lakukan dalam mendirikan suatu organisasi.

Adapun hal-hal yang harus dipenuhi:

·         Mengenali lingkungan organisasi dan orang yang akan berorganisasi.
Seseorang yang ingin membangun organisasi harus bisa mengenali akan lingkungan sekitar  dan juga sikap dan tingkah laku tiap individu yang akan ikut berorganisasi.
·         Nilai VISI
Berdirinya suatu organisasi yaitu harus mempunyai VISI ,dimana VISI tersebut berfungsi untuk menjalankan MISI atau dengan kata lain VISI merupakan suatu cara untuk menjalankan MISI.
·         MISI
Merupakan tujuan utama yang ingin di capai oleh suatu organisasi yang berdiri.
·         ATURAN
Merupakan suatu prosedur atau pun komitmen yang telah di sepakati bersama yang di maksudkan agar suatu VISI atau pun MISI yang di lakukan dapat berjalan dengan baik,aturan disini dapat berupa aturan tertulis dan aturan tidak tertulis
·         PROFESIONALISME
Merupakan kinerja atau pun dedikasi dari orang-orang yang ikut ambil bagian dalam organisasi tersebut,dimana seseorang dituntut untuk bekerja secara profesional
·         INSENTIF
Insentif didapat ,dimana ketika seseorang bisa menunjukan profesionalitas nya dan dapat di pertanggungjawabkan atas apa yang telah di kerjakan.
·         SUMBER DAYA
Merupakan segala sesuatu yang dapat di dayagunakan ,di manfaatkan untuk menunjang/mendukung berjalannya suatu organisasi untuk mencapai hasil yang maksimal.
·         RENCANA KERJA
Merupakan suatu bentuk program kerja yang telah disepakati bersama oleh seluruh partisipan .


D. Rentang Kendali (Span Of Control) dengan batas-batasnya

Keluasan rentang kendali dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berhubungan dengan manajer maupun bawahan serta situasi pekerjaan. Sesuai dengan pendapat Stoner yang mengatakan bahwa rentang kendali tidaklah hanya diperhitungkan dari satu segi saja, melainkan dari beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu : kondisi dan situasi pekerjaan, karyawan bawahan dan manajer.

Faktor yang membatasi rentang kendali dalam organisasi :

•Sifat dan terperincinya rencana
•Latihan-latihan dalam perusahaan
•Posisi Manager dalam perusahaan
•Dinamis & Statisnya Organisasi
•Efektivitas Komunikasi Tipe pekerjaan yang dilakukan
•Kecakapan & Pengalaman Manager
•Span of Personality and Energy
•Dedikasi dan Partisipasi bawahan.

E.  Kebaikan dan Keburukan Bentuk-bentuk Organisasi

Bentuk-bentuk organisasi diantaranya yaitu :

1.Organisasi Garis

Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi. Pada jenis organisasi ini, garis bersama dari kekuasaan dan tanggung-jawab bercabang pada setiap tingkat pimpinan, dari yang teratas sampai yang terbawah. Setiap atasan mempunyai sejumlah bawahan dan masing-masing bawahan meberikan pertanggung-jawabannya kepada atasannya. Dalam hal ini seseorang hanya bertanggung-jawab pada satu atasan. Oleh karena itu pada jenis organisasi ini, atasan dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas, karena is tidak memiliki staff (pembantu ahli). Jenis ini sesuai untuk perusahaan kecil. Organiasai garis ini mempunyai kebaikan dan kelemahan.

Adapun kebaikan dari organisasi garis yaitu :
-Kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
-Pengambilan keputusan lebih cepat.
-Solidaritas karyawan tinggi
-Biayanya rendah.

Keburukan Organiasasi garis yaitu :
-Tidak bergantung pada satu pimpinan , Shingga , jika ia tidak mampu akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi tersebut.
-Adanya kecenderungan pimpinan untuk bertindak otokratis.
-Perkembangan kesempatan karyawan terbatas.

2.Organisasi Garis dan Staf.

Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi. Organisasi ini banyak digunakan oleh perusahaan besar yang daerah operasionalnya luas serta memilki bidang tugas yang kompleks. Di sini kesatuan perintah juga dipertahankan, atasan memiliki bawahan tertentu dan bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasan. Kepada atasan tersebut bawahan harus bertanggung-jawab atas pelaksanaan pekerjaannya. Dalam hal ini terdapat satu atau beberapa staf. Dalam struktur organisasi garis dan staff juga dijumpai adanya kebaikan dan keburukan.
Kebaikan organisasi garis dan staff yaitu :
-Relevan untuk perusahaan besar.
-Keputusan lebih rasional karena adanya staff ahli.
-Dapat mewujudkan “ The right man , in the right place “.

Keburukan organisasi garis dan staff adalah :
-Organisainya rumit karena kompleksnya susunan organisasi serta membutuhkan biaya tinggi.
-Koordinasi kadang-kadang sukar diterapkan.
-Solidaritas sesama karyawan berkurang karena jumlahnya yang banyak sehingga  memungkinkan mereka untuk tidak lagi saling mengenal.

Referensi :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar