Budaya, Kreativitas dan Inovasi
A.
Pengertian dan Fungsi Budaya Organisasi
Pengertian
Budaya Organisasi
Dalam buku Handbook of Human
Resource Management Practice oleh Michael Armstrong pada tahun 2009, budaya
organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan
asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku
dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan.
Fungsi
Budaya Organisasi
Robbins (2003) menyatakan bahwa
budaya menjalankan sejumlah fungsi di dalam sebuah organisasi, yaitu:
·
Budaya
mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas, yang artinya budaya menciptakan
pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi yang lain.
·
Budaya
membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
·
Budaya
mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada
kepentingan pribadi seseorang.
·
Budaya
memantapkan sistem sosial, yang artinya merupakan perekat sosial yang membantu
mempersatukan suatu organisasi dengan memberikan standar-standar yang tepat
untuk apa yang harus dikatakan dan dilakukan oleh para karyawan.
·
Budaya
berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan
membentuk sikap serta perilaku para karyawan.
B.
Tipologi Budaya Organisasi
Pengertian Tipologi merupakan suatu
pengelompokan bahasa berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya
(Mallinson dan Blake,1981:1-3). Tipologi budaya organisasi bertujuan untuk
menunjukkan aneka budaya organisasi yang mungkin ada di realitas, Tipologi
budaya organisasi dapat diturunkan dari tipologi organisasi misalnya dengan membagi
tipe organisasi dengan membuat tabulasi silang antara jenis kekuasaan dengan
jenis keterlibatan individu di dalam organisasi.
Jenis kekuasaan dan keterlibatan individu
dalam organisasi dibagi menjadi :
1. Koersif
2. Remuneratif
3. Normatif
·
Organisasi Koersif: adalah organisasi di mana para anggota
organisasi harus mematuhi apapun peraturan yang diberlakukan.
·
Organisasi Utilitarian: adalah organisasi di
mana para anggota diperlakukan secara adil dalam pekerjaan dan hasil sesuai
dengan standart atau ketentuan yang yang disepakati bersama oleh anggota
organisasi
·
Organisasi Normatif: adalah organisasi di
mana para anggota organisasinya memberikan kontribusi tinggi pada komitmen
karena menganggap organisasi adalah sama dengan tujuan diri mereka sendiri.
C.
Kreatifitas
individu dan Team proses
inovasi
Dalam kelompok atau team di butuhkan hubungan
keterkaitan yg erat agar dapat berkembang secara kreatif dalam team, namun
tidak di pungkiri dalam team kadang hanya ada satu atau dua individu yang
mempunyai ide lebih kedepan dari pada yang lain. Individu yang kreatif biasanya
bebas dalam berpikir, mempunyai daya imajinasi, bersifat ingin tahu, ingin
mencari pengalaman baru, mempunyai inisiatif, bebas berpendapat, mempunyai
minat luas, percaya pada diri sendiri, tidak mau menerima pendapat begitu saja,
cukup mandiri dan tidak pernah bosan. Individu kreatif dan organisasi kreatif
adalah salah satu indikator yang ingin
dicapai dalam mempelajari teori dan perilaku organisasi. Kadang kita melupakan
hakekat tersebut dengan hanya berkutat membahas teori dan lupa mengetahui
indikator-indikator dasar yang ingin dicapai. Karena inovasi merupakan hal yang
bersifat konseptual dan perseptual, calon inovator harus menuju dunia luar dan mengamati,
bertanya, dan mendengar.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar