Perubahan dan Pengembangan Organisasi
A. Pengertian Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan Organisasi
Perubahan
organisasi atau pembaharuan organisasi (organizational change) didefinisikan
sebagai pengadopsian ide-ide atau perilaku baru oleh sebuah organisasi.
Organiasasi dirancang untuk beradaptasi dengan peruabahan lingkungan melalui
pembaharuan dan pengembangan internal. Perubahan organisasi dicirikan dengan
berbagai usaha penyesuaian-penyesuaian
disain organisasi di waktu mendatang.
Pengelolaan perubahan secara efektif tidak hanya diperlukan bagi kelangsungan
hidup organisasi, tetapi juga sebagai tantangan pengembangan. Dalam pengertian
lain perubahan organisasi merupakan proses penyesuaian desain organisasi
terhadap kondisi lingkungan yang dihadapi.
Pengembangan Organisasi
Pengertian
pokok pengembangan organisasi adalah perubahan yang terencana (planned
change).Perubahan , dalam bentuk pembaruan organisasi dan modernisasi, terus
menerus terjadi dan mempunya pengaruh yang sangat dominan dalam masyarakat
kini. Organisasi beserta warganya, yang membentuk masyakat modern , mau tidak
mau harus beradaptasi terhadap arus perubahan ini. Perubahan perubahan yang
terjadi pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam empat katagori , yaitu
perkembangan teknologi, perkembangan produk, ledakan ilmu pengetahuan dan jasa
yang mengakibatkan makin singkatnya daur hidup produk,serta perubahan sosial
yang mempengaruhi perilaku, gaya hidup, nila nila dan harapan tiap orang. Untuk
dapat bertahan, organisasi harus mampu mengarahkan warganya agar dapat
beradaptasi dengan baik dan bahkan agar mampu memanfaatkan dampak positif dari
berbagai pembaruan tersebut dengan pengembangan diri dan pengembangan
organisasi. Proses mengarahkan warga organisasi dalam mengembangkan diri
menghadapi perubahan inilah yang dikenal luas sebagai proses pengembangan
organisasi.
B. Langkah-langkah
Perubahan
Langkah langkah dalam mewujudkan perubahan organisasi, Langkah tersebut
terdiri dari :
1. Mengadakan Pengkajian
Tidak dapat
dipungkiri bahwa setiap organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari
pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi. Perubahan
yang terjadi di luar organisasi itu mencakup berbagai bidang, antara lain
politik, ekonomi, teknologi, hukum, sosial budaya dan sebagainya. Perubahan tersebut
mempunyai dampak terhadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun
positif. Dampak bersifat negatif apabila perubahan itu menjadi hambatan bagi
kelancaran, perkembangan dan kemajuan organisasi. Dampak bersifat positif
apabila perubahan itu dapat memperlancar kegiatan, perkembangan dan kemajuan
organisasi atau dalam bentuk kesempatan-kesempatan baru yang tidak tersedia
sebelumnya.
2. Mengadakan Identifikasi
Yang perlu
diidentifikasi adalah dampak perubahan perubahan
yang terjadi dalam organisasi. Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya
perubahan organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas
permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.
3. Menetapkan Perubahan
Sebelum
langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi harus yakin terlebih
dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan
kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta
pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.
4. Menentukan Strategi
Apabila pimpinan
organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka pemimpin
organisasi haru segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.
5. Melakukan Evaluasi
Untuk mengetahui
apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negatif, perlu dilakukan
penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti berpengaruh
postif terhadap organisasi, dan apabila sebaliknya berarti negatif.
6.
Mengadakan perubahan struktur organisasi.
7.
Mengubah sikap dan perilaku pegawai.
8.
Mengubah tata aliran kerja.
9.
Mengubah peralatan kerja.
10. Mengubah prosedur kerja.
11. Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja
antar-personal.
C. Perencanaan Strategi Pengembangan Organisasi
Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan berikut ini :
Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
Perencanaan dimulai
dengankeputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok
kerja.Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya
sumberdayanya secara tidak efektif.
Tahap 2 : Merumuskan keadaan saat ini
Pemahaman akan
posisi perusahaansekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber
daya-sumber daya yang tersediauntuk pencapaian tujuan adalah sangat penting,
karena tujuan dan rencana menyangkutwaktu yang akan datang. Hanya setelah
keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencanadapat dirumuskan untuk
menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua inimemerlukan
informasi-terutama keuangan dan data statistik yang didapat melaluikomunikasi
dalam organisasi.
Tahap 3 : Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
Segala kekuatan
dankelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk
mengukurkemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu
diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu
organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau pun
sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan kesempatan serta ancaman yang
mungkin terjadi di waktu mendatang adalahbagian esensi dari proses perencanaan.
Tahap 4 : Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk
pencapaiantujuan
Tahap terakhir
dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai alternatif kegiatan
untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut danpemilihan
alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.
D. Implikasi
Manajerial
Sebab yang terjadi karena
adanya perubahan dan pengembangan organisasi adalah sebuah organisasi tersebut
akan mengalami peningkatan baik dalam kinerja maupun hal lainnya, organisasi
tersebut juga tidak akan diam di dalam suatu posisi melainkan terus berkembang
semakin hari.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar